VIDEO #1 (Maret) - 29 cara untuk menjadi kreatif

Diskusi pendidikan (Polemik UN)

Jumat, 26 Februari 2010

Selasa 23 februari 10 kemarin, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakulatas Ilmu Pendidikan (BEM FIP REMA UNY) mengadakan diskusi pendidikan yang bertema tentang ujian nasional (UN). Acara ini diselenggarakan di depan sekretariat ormawa FIP, dengan pembicara bapak Sukamto anggota DPRD Provinsi DIY. Sebelumya acara dihadiri oleh pembicara lain yaitu bapak Eko Prasetyo, seorang dosen sekaligus seorang praktisi pendidikan dari Universitas Islam Indonesia (UII).

Acara diskusi ini bekerjasama dengan IMAKIPSI dan UKMF Musik CHAMP yang berperan memberikan hiburan dengan membawakan beberapa lagu dalam acara ini. Tujuan diadakan acara ini adalah sebagai bentuk awal dari sebuah loncatan BEM FIP UNY dalam mengangkat Isu UN. “IMAKIPSI pada tahun ini juga mengangkat isu yang sama dengan BEM FIP”, kata Gesang selaku penanggung jawab diskusi. “Kebetulan tanggal 25-28 Februari nanti IMAKIPSI akan mengadakan RAKERNAS yang akan di adakan di BANTEN” tambahnya.

Acara dimulai dengan sambutan oleh ketua BEM FIP,Hasbi dan Pembantu Dekan III Bambang Saptono M.Si. Bapak Bambang Saptono berharap acara diskusi seperti ini bisa diadakan rutin setiap bulannya, mengingat acara diskusi seperti ini frekuensinya semakin berkurang.Jadi, dengan diskusi seperti ini diharapkan mahasiswa akan semakin menambah wawasan dalam mengasah keilmuannya.

“Saya adalah adalah generasi yang mengalami ujian nasioanal yang pertama” kata Bapak Sukamto. “Namun NEM (Nilai Ebtanas Murni) yang di pakai waktu itu tidak dipakai untuk menentukan kelulusan. NEM pada waktu itu digunakan sebagai data untuk masuk ke perguruan tinggi,” tambah beliau. Berbeda sekali dengan saat ini, yang justru hasil dari ujian nasioanal digunakan sebagai satu-satunya penentuan lulus atau tidaknya seorang murid. Jika hal ini terus berlangsung maka akan muncul kecurangan-kecurangan dalam pelaksanaan UN sendiri.

UN akan memaksa siswa, guru dan pemerintahan yang ada di daerah agar siswanya lulus dengan nilai yang baik. Hal inilah yang akan membuat indonesia akan semakin terpuruk dalam dunia pendidikan karena memberikan celah pada siswa untuk tidak jujur.

Diskusi yang berjalan lebih kurang satu jam ini memberikan banyak hal yang seharusnya dapat di ketahui oleh mahasiswa. Hal ini senada dengan peran mahasiswa sebagai “Agen Perubahan” yang akan membawa perubahan bagi negara kita tercinta Ini. HIDUP MAHASISWA, HIDUP MAHASISWA, HIDUP MAHASISWA.

Tara Ardyanto,

Staff Medjar Reality FIP UNY

READ MORE - Diskusi pendidikan (Polemik UN)

PROKER MEDJAR 2010

Sabtu, 20 Februari 2010

Program Kerja Bidang Media dan Jaringan

UKMF Penelitian Reality

2010

Visi

Membentuk media yang kokoh untuk pencitraan organisasi

Misi

1. Membentuk forum media yang kokoh dan bergerak secara kontinyu

2. Pengembangan jaringan di fakultas dengan UKMF dan HIMA

3. Pengembangan jaringan eksternal dengan kunjungan ke media dan pihak lain

4. Membentuk forum diskusi penelitian.

5. Pengkaderan pengurus bidang keahlian media dan jaringan.

Gambaran Umum

Bidang media dan jaringan adalah bidang yang bergerak pada pencitraan organisasi. Pentingnya pencitraan adalah sebagai sarana untuk memperkenalkan organisasi agar semakin dekat dengan civitas akademika Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNY.

Diakui atau tidak, selama ini media sebagai sarana pencitraan organisasi masih belum bisa dimanfaatkan secara optimal. Padahal, sebuah organisasi membutuhkan publikasi untuk memperkenalkannya pada khalayak. Dengan adanya kedekatan, meskipun hanya dengan tulisan tetapi bisa mewakili kedekatan terhadap pihak lain.

Di samping itu, kedekatan organisasi berusaha dijembatani melalui jaringan yang sedang dibangun. Berusaha memperluasnya sedikit demi sedikit ke berbagai pihak, baik di dalam maupun luar organisasi. Harapannya, kedekatan terjalin semakin erat dengan pencitraan yang dilakukan secara terus-menerus.

Tentu saja, organisasi yang baik adalah organisasi yang dapat membentuk kader yang kokoh dan berkompeten di bidangnya. Untuk itulah, kemampuan anggota harus ditingkatkan melalui berbagai cara seperti melalui forum-forum diskusi dan konsultasi dengan ahlinya.


Staff

Kepala bidang :
Isdiyono
Sekretaris :
Novi Maesaroh
Bendahara :
Izza Aini Rosidah
Kadiv media :
Tara Ardyanto
Staff
Sukma Wijayanto
Galih Pranowo
Tri Lestari
Esti
Kadiv jaringan :
Tri Yogi Fitri Rahmantyo
Staff
Okta Nurwulan
Adhi Putri Rilianti
Ayu


Tim Penelitian & Karya

Tim 1 Tim 2 Tim 3

1. SukmaWijayanto 1. Izza Aini R. 1. Tri Yogi F.R.

2. Adi Putri 2. Isdiyono 2. Tara Ardyanto

3. Novi Maesaroh 3. Esti 3. Okta Nurwulan

4. Ayu 4. Galih 4. Tri Lestari


Tim Majalah

1. Jurnal : Isdiyono, Sukma Wijayanto

2. Refleksi : Tara Ardyanto

3. Pend. Dini : Adhi Putri

4. Sejarah : Galih

5. Setetes Embun : Izza

6. Pendidikan & opini : Tri Yogi


Tim Reporter

All crew


Data dan Fakta Kekuatan Personil

Kamera : Izza, Tara (hp), Sukma (hp), Galih (hp)

Komputer : Yogi, Tara, Galih

Sepeda motor : Yogi, Galih, Sukma

Dualisme Organisasi :

1. Isdiyono UKMF Reality & BEM Rema UNY

2. Novi M. UKMF Reality & Hima PGSD

3. Izza Aini UKMF Reality & Hima Pgsd

4. Tara Ardyanto UKMF Reality, KMIP, Hima (Depsos), Madawirna, Kammi

5. Sukma UKMF Reality, Hima (Humas), Kammi

6. Galih UKMF Reality, Hima, Madawirna

7. Esthi UKMF Reality

8. Tri Yogi UKMF Reality & Hima (Kabid PSDM)

9. Okta Nur UKMF Reality

10. Adhi Putri UKMF Reality & Hima (Bendahara)

11. Ayu UKMF Reality, Hima, Madawirna

12. Tri Lestari UKMF Reality & KKn (Bendahara)

Program Kerja

1. Buletin

Buletin merupakan program utama dari bidang media dan jaringan (medjar). Rencananya, waktu terbit adalah setiap satu bulan sekali. Buletin memiliki misi penting dalam pencitraan media yaitu sebagai pusat media propaganda dan informasi.

Adapun indikator yang digunakan untuk menilai keberhasilan adalah mampu terbit selama minimal 10 kali selama periode 2010. Nama bulletin UKMF Reality telah ditetapkan yaitu Re’magz, singkatan dari Reality’s Magazine.

2. Kunjungan media

Kunjungan media adalah sebuah program yang didesain khusus untuk memberikan pengalaman pengurus. Bagi bidang medjar sendiri, kunjungan ini memiliki arti penting untuk publikasi organisasi dan pembelajaran dengan media yang independen di bidang media.

Target dalam program ini adalah tercapai empat kali selama kepengurusan. Adapun tempat yang dituju adalah media massa yang terdapat di Yogyakarta, atau yang memiliki kantor cabang di Yogyakarta. Media yang ditunjuk adalah Kedaulatan Rakyat, Kompas, Harian Jogja (Harjo) dan Bernas Jogja.

3. Majalah

Sebagai organisasi yang bergerak di bidang penelitian, Reality membutuhkan media untuk pembelajaran terkait dengan publikasi karya. Dalam hal ini, reality berusaha memfasilitasi meski dalam ruang yang terbatas karya-karya mahasiswa FIP agar terdokumentasikan.

Target yang dibebankan adalah terbit dua kali selama kepengurusan yaitu di setiap akhir semester. Pelaksana adalah tim media yang sudah dibentuk dalam kepengurusan bidang media dan jaringan UKMF Reality. Majalah ilmiah reality dpertama kali terbit pada tahun 2009 dengan nama Abstract.

4. Studi komparatif

Studi komparatif adalah sebuah program yang didesain khusus untuk membandingkan kinerja UKMF Reality dengan organisasi yang lain. Baik organisasi yang bergerak di bidang penelitian ataupun pendidikan.

Pada kepengurusan tahun ini, UKMF Penelitian Reality melalui bidang medjar akan mengadakan studi komparatif ke televise edukasi (TVE). Hal ini penting untuk mengetahui ranah gerak TVE dalam bidang edukasi. Bahwa pendidikan tidak selalu terlibat dalam kegiatan pembelajaran di dalam kampus saja, tetapi dapat melalui kegiatan di lapangan.

5. Forum berlima

Forum berlima adlaah sebuah program khusus tahunan yang bertugas untuk menangani Stadium General penelitian di UNY. Kepanitiaan dibentuk dari semua fakultas yang ada di UNY, bergabung dengan pembagian tugas yang disepakati bersama-sama. Tujuan Forum Berlima adalah sebagai panitia yang menangani dan mengarahkan mahasiswa yang berminat dalam bidang penelitian.

Pelaksanaan Forum berlima dibentuk menjelang OSPEK dan hanya sekali terbentuk. Artinya, kepanitiaan ini resmi dibubarkan ketika kepanitiaan berakhir.

6. Blog & Fb

Blog dan facebook adalah sarana yang dipilih untuk mempublikasikan kegiatan yang dilaksanakan oleh Reality atau civitas akademika FIP UNY. Tujuannya adalah untuk memperluas jaringan dan informasi Reality agar dinikmati oleh mahasiswa FIP UNY secara luas dan mudah.

Dipilihnya kedua media ini adalah dengan mengingat bahwa kedua media maya ini akrab dalam keseharian mahasiswa. Sehingga, ketika mahasiswa sibuk dengan kegiatannya, mereka masih mungkin untuk mengakses informasi seputar penelitian dan aktivitas UKMF penelitian Reality.

7. Data base tulisan

Data base tulisan adalah sebuah program untuk mendokumentasikan tulisan-tulisan mahasiswa FIP UNY di media massa. Program ini dimaksudkan untuk mengumpulkan bukti keilmuan mahasiswa khususnya di bidang pendidikan dalam bentuk kumpulan tulisan.

Hal ini bentuk dukungan Reality dalam menghargai tulisan-tulisan mahasiswa FIP UNY. Bahwa salah satu aspek penting keilmuan mahasiswa dalam bidang pendidikan adalah sebuah pemikiran. Dengan pemikiran-pemikiran baru terhadap kenyataan di masyarakat adalah bentuk dinamika perkembangan keilmuan, terutama ilmu pendidikan.

Anggaran

Sesuai dengan GBHK dan AD-ART Reality 2010, maka sumber-sumber dana UKMF Penelitian Reality adalah berasal dari Fakultas dan sumber lain yang halal dan tidak mengikat. Hal ini dimaksudkan untuk mendukung kegiatan yang telah tercantum dalam program.



Kepala Bidang Medjar




ISDIYONO

NIM. 08108241128

READ MORE - PROKER MEDJAR 2010

BEM REMA UNY Melekat

Rabu, 17 Februari 2010

“ Cinta adalah komunikasi, maka dia harus diungkapkan. Sehingga, setiap kata dan keputusan bias dipastikan. Tidak bisa ditolak lagi…” Begitulah staff ahli provokasi, Triyono Puspitonegoro mengatakan pandangannya tentang BEM REMA UNY ‘melekat’. Bukan dalam hal merekatkan kertas dengan lem, tetapi merekatkan kinerja antar BEM seluruh UNY. Berharap bahwa Warga REMA bias mendukung program rector, dari UNY untuk Indonesia. Dan hal itu hanya bias terwujud bila mahasiswa yang ada di dalamnya bias mempertahankan embel-embel mahasiswa ‘aktif-nya’.

Karena, tugas yang dihadapi para aktivis tidaklah mudah. Dalam setiap geraknya, harus terencana dan terorganisir dengan baik. Tentu saja hal ini akan terwujud apabila semua elemen pendukung kekuatan besar itu bias bekkerjasama dengan optimal. Begitulah misi yang diusung BEM REMA UNY dalam program melekat-nya, mengenal lebih dekat. Berusaha untuk langsung turun ke bawah terkait dengan koordinasi dan untuk mengangkat isu-isu nasional, terutama dalam hal pendidikan.

Bahwa jika kita berbicara tentang pendidikan, maka kita tidak bicara tentang barang. Kita bicara tentang pencerdasan dan pemanusiaan manusia, begitulah tambah Hasbi, ketua BEM FIP UNY 2010. Isu pendidikan menjadi sangat krusial jika kita kaitakn dengan kemajuan bangsa. Bagaimanapun, kaderisasi yang baik melalui pendidikan akan membuat bangsa ini semakin berkembang.

Pendidikan memiliki peranan penting dalam mengubah perilaku pemimpin bangsa di masa depan. Jika masih sama, maka hasilnya pun tak akan beda jauh. Berbeda halnya jika ada sedikit perubahan dalam pelaksanaan dan pengolahan manajemen, hasil dan kemungkinannya ada dua yaitu meningkat, atau gagal.

Kegagalan memang sebuah aib, tetapi lebih bodoh lagi jika dalam pendidikan tidak ada yang namanya dinamika. Dia dibutuhkan sebagai katalis dalam membangun keilmuan. Bukan untuk kepentingan keilmuan dalam arti sempit, tetapi dalam hal memperluas kajian ilmu pendidikan. Terutama dalam hal kemungkinan menuangkan pemikiran-pemikiran ideologis itu ke dalam sebuah tindakan praktis.

Pada kesempatan ini, ketua BEM REMA UNY, Fiqi Ahmad tidak dapat hadir karena sedang berada di luar kota. Dari ormawa FIP, hanya perwakilan dari DPM, Hima PGSD dan UKMF Reality saja yang hadir. Hal ini terkait dengan kedatangan yang sedikit tertunda karena hujan yang cukup deras.

Pada intinya, BEM REMA siap untuk menampung keluh kesah dan keinginan BEM masing-masing fakultas untuk mendukung sebuah Negara mahasiswa bernama Republik Mahasiswa (REMA). Sebuah cita-cita ideologis untuk membangun pemikiran kritis mahasiswa. Tentu saja bagi orang-orang yang tahu. Semakin dekat, semakin erat dan semakin melekat.


Isdiyono, Kepala Bidang Media dan Jaringan
UKMF Penelitian Reality


READ MORE - BEM REMA UNY Melekat

Akhirnya, Pengurus Ormawa 2010 Dilantik

Senin, 15 Februari 2010

Dengan proses yang cukup panjang dan melelahkan, akhirnya pengurus ormawa periode 2010 telah disahkan. Bertempat di Gedung Abdullah Sigit yang dingin, acara pelantikan dilakukan. Untukmenyongsong momen pergantian kepengurusan. Tentu saja mengemban visi yang tak mudah diwujudkan, meski telah dijabarkan dalam sebuah misi.

Tanggung jawab terbesar adalah ketika amanah itu dijalankan. Bahwa tidak akan mudah untuk menjaga konsistensi gerakan organisasi. Butuh perjuangan dan pengorbanan, baik dari segi moral maupun materiil. Istilahnya, bagi yang tak mau berjuang untuk ormawa, lebih baik dugem atau bersenang-senang saja.

Ormawa bukanlah tempat bersenang-senang ataupun tampet menyalurkan ambisi komersial. Ormawa dibangun untuk pembelajaran, sekaligus pembentukan watak seorang mahasiwa. Watak seorang pemimpin, bukan watak mahasiswa ecek-ecek.

Memang, menjadi pengurus ormawa, pasti mendapat cibiran sebagai mahasiswa yang kurang kerjaan, bodoh karena tidak menikmati masa-masa muda, dan alas an-alasan serupa. Padahal, dari sinilah seorang pemimpin masa depan itu terbentuk. Kondisi organisasi yang keras membutuhkan keteguhan hati dan konsistensi antara hak dan kewajiban seorang mahasiswa.
Dalam pidatonya, Prof. Dr. Ahmad Daldiri M.Hum. mengatakan bahwa harus ada keseimbangan dalam peningkatan kapasitas seorang mahasiswa. Menjadi mahasiswa tidak hanya mengembangkan aspek knowledge-nya (pengetahuannya) saja, tetapi juga values (nilai-nilai) dan attitude (sikap). Inilah yang sebenarnya dibidik dalam kegiatan ormawa.


Tentu saja ini adlaah tugas berat bagi para mahasiswa yang berkecimpung di dalamnya. Meerka harus membagi antara waktu kuliah, mengerjakan pekerjaan sehari-hari, menyelesaikan tugas kuliah, berpikir kreatif, memperdalam keimanan dan memperbaiki kepribadian. Tuntutan ini bukanlah hal yang mudah untuk diwujudkan dalam sebuah tindakan. Tetapi, tak ada yang tidak mungkin. Berpikir, berdiskusi, mengembangkan pengetahuan dan menyebarluaskannya adalah tanggung jawab seorang mahasiswa. Melalui ormawa ini, mahasiswa dapat mengimplementasikannya dalam tindakan nyata. Wallahu a’lam.




Kabid Media dan Jaringan Reality 2010


READ MORE - Akhirnya, Pengurus Ormawa 2010 Dilantik

Seminar dan Workshop PKM-AI dan GT

Minggu, 14 Februari 2010


Kantor Lemlit yang terletak di sebelah utara dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi terlihat sedikit berbeda. Ada keramaian yang ditandai dengan banyaknya sepeda motor yang parkir di depan gedung. Ketika masuk ke dalam, langsung disambut senyum oleh seorang cewek, Essy namanya, dan dipandu jika meresa kebingungan.

Pagi ini memang ada sebuah acara yang diadakan oleh UKMP UNY terkait dengan adanya moment pengumpulan PKM (Pekan Kreativitas Mahasiswa). Pukul 08.30 acara sudah dimulai, ditandai dengan MC yang mengeluarkan suara emasnya. Sambutan demi sambutan mengalir. Seolah meyakinkan pada para hadirin bahwa banyaknya mahasiswa yang hadir adalah salah satu indicator keberhasilan acara mereka.

Bahwa penelitian menjadi sebuah hal yang menarik, meskipun dengan sedikit paksaan ketika mengajak mahasiswa untuk mau meneliti. Penelitian memang harus menjadi kebiasaan mahasiswa sebagai tanggung jawab dalam perkembangan keilmuan. Pendidikan, ataupun ilmu pengetahuan tidak akan berkembang tanpa adanya penelitian.

Kenyataan ini sesuai dengan kodrat mahasiswa sebagai seorang intelektual muda. Mahasiswa tidak hanya dituntut untuk mendalami bidang penelitiannya. Tetapi juga dalam hal kontribusi, Pak Hermanto menyebutnya sebagai ranah aksiologi. Dalam sambutannya membuka acara, beliau menyampaikan bahwa kemampuan mahasiswa tidak hanya dalam ranah ontologis dan epistemology saja, tetapi dalam ranah aksiologi, tindakan nyata.

Perlombaan adalah sebuah momen bagi seorang mahasiswa untuk mengekspresikan pemikirannya. Perlombaan adalah peluang, untuk mengatrol prestasi. Kelemahan dan kemalasan hanyalah sebuah sikap yang akan menghambat peluang.

Penelitian tidak hanya memberikan kepuasan prestasi saja, tetapi juga memberikan sebuah kenikmatan bagi mahasiswa. Hal ini terkait dengan diskusi sebagai kebiasaan yang sudah seharusnya menjadi ruh gerak mahasiswa.

Acara kemudian dilanjutkan dengan penjelasan tentang tata cara dan hal-hal kecil tetapi penting dan merupakan kesalahan yang fatal. Sistematika penulisan. Ya, bahwa ketika kita menulis tanpa mengikuti cara yang benar, maka pada tahap seleksi pertama, ide kita hanya akan menjadi sampah.

Tanya jawab sedikit memberikan pencerahan seputar penelitian, motivasi dan kemauan untuk mencoba membuat rencana penelitian. Keinginan tanpa gerak tangan untuk menulis dalah omong kosong.

Selesai Tanya jawab, adalah momen workshop. Inilah acara inti yang sebenarnya menjadi ruh kegiatan. Setiap peserta dibentuk kelompok-kelompok kecil. Kemudian melakukan simulasi sederhana tentang pembuatan artikel PKM GT. Bahwa dari hal-hal kecil inilah, kemudian bisa menjadi sebuah ide yang brilian dan luar biasa.

Dalam kegiatan ini, dibentuklan kegiatan presentasi tentang ide-ide yang mampir dan mungkin bias diwujudkan menjadi sebuah gagasan tulis. Hingga akhirnya bias memberikan sebuah sumbangan bagi kemajuan ilmu pengetahuan. Menulis adalah kewajiban mahasiswa, segera atau tidaknya menulis adalah sebuah pilihan. Dengan menulis, maka kita telah menyumbangkan pemikiran kita. Menyebarkan ilmu pengetahuan sebagai bagian dari kontribusi mahasiswa dalam aktivitasnya. Tidak hanya mahasiswa yang biasa-biasa saja, tetapi luar biasa.

Akhir kata, mari menulis!!!

Kepala Bidang Media dan Jaringan

READ MORE - Seminar dan Workshop PKM-AI dan GT

Impian Itu Adalah : Mendukung Penelitian

Kamis, 11 Februari 2010

Awalan adalah sebuah pijakan untuk menentukan langkah apa yang akan diambil ke depan. Berawal dari sebuah mimpi, cita-cita secara perlahan mulai diwujudkan. Tentu saja melalui tahapan-tahapan yang membutuhkan perbaikan. Setiap detiknya sarat akan persiapan yang berusaha dimaksimalkan.Tak ada kata mundur, kepastian adalah menatap masa depan dengan penuh optimis. Itulah makna pelantikan, sebagai salah satu langkah dalam mewujudkan mimpi itu.
Begitulah yang dapat kita resapi bersama tentang makna pengukuhan pengurus ormawa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta ini. Mulai dari himpunan mahasiswa yang ada di pusat, wilayah 1, 2 dan wates, UKM Fakultas, DPM dan Badan Eksekutif Mahasiswa. Sebuah tanggung jawab baru telah dimulai, untuk mengemban amanah suci atas terciptanya iklim organisasi yang kokoh di tingkat fakultas.
UKMF Reality memanfaatkan momentum ini untuk memperkenalkan diri sebagai bagian dari keluarga besar organisasi mahasiswa FIP. Dengan latar belakang penelitian, Reality berusaha untuk mendukung kegiatan mahasiswa dalam bidang bakat dan minat, khususnya di bidang penulisan ilmiah. Tentu saja dengan persiapan yang direncanakan seoptimal mungkin.
Penelitian sebagai salah satu bidang bakat dan minat adalah sebuah instrument penting mahasiswa dalam mengembangkan keilmuannya. Sehingga tidak salah jika penelitian menjadi salah satu komponen dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Penelitian adalah fase kedua setelah pendidikan. Penelitian sebagai kepanjangan tangan dari pengamalan ilmu yang didapat mahasiswa di bangku perkuliahan. Aktivitas ini adalah sebagai bukti bahwa ilmu tidak hanya dimiliki oleh para intelektual muda, tetapi harus ditransfer pada masyarakat.
Dalam usaha mewujudkan hal teresebut, UKMF Penelitian Reality bergerak secara beersama-sama. Dengan kinerja pengurus, didukung penuh oleh pihak fakultas dalam kebijakan, kemahasiswaan dalam hal pendanaan dan seluruh civitas akademika FIP UNY, UKMF Penelitian Reality berusaha memberikan yang terbaik. Tanpa adanya hubungan yang sinergis dalam masing-masing komponen, maka mimpi itu tinggal menjadi sebuah harapan kosong.
Reality berusaha seluas mungkin untuk membudayakan aktivitas berpikir ilmiah dalam lingkungan kampus. Tentu saja sesuai dengan kapasitasnya, mengingat banyak kritik dari masyarakat bahwa mahasiswa sudah kehilangan fungsinya. Kurangnya ruang diskusi menjadi sorotan tajam dalam aktivitas kemahasiswaan. Kalau kita ingat sejarah masa lalu, lulusan mahasiswa adalah menjadi seorang pemimpin di bidangnya masing-masing. Meenjelma sebagai tokoh nasional yang berjuang untuk bangsanya. Sekarang, lulusan mahasiswa tak lebih menjadi seorang job hunter, minim kemampuan berpikirnya.
Melalui penelitian, Reality berusaha memberikan paradigma pada teman-teman mahasiswa untuk sedikit mengubah pandangan. Bahwa masih banyak yang dapat kita lakukan untuk masyarakat ketika menjadi mahasiswa. Idealisme yang kokoh adalah salah satu indikatornya, sebagai kaum intelektual muda. Namun, idealisme itu harus didukung dengan nilai-nilai keilmiahan yang akurat. Jangan sampai ada mahasiswa yang berkata tanpa fakta ketika berbicara mengenai keilmuannya.
Reality hadir dan merangkul seluruh mahasiswa FIP UNY yang ingin berpartisipasi dalam penelitian, baik sebagai pengurus maupun anggota dan mahasiswa umum. Dengan segala keterbatasannya, Reality berusaha untuk mewujuskan mimpi-mimpi itu. Berusaha membudayakan aktivitas penelitian di kampus pendidikan tercinta ini. Karena harapan itu masih ada.
Isdiyono, Kepala Bidang Media dan Jaringan UKMF Penelitian Reality
READ MORE - Impian Itu Adalah : Mendukung Penelitian

Membentuk Atmosfer Keilmiahan, Bekarya Penuh Kontribusi

Sebuah ambisi untuk mengembalikan mahasiswa kepada fitrah kemahasiswaannya sebagai kaum intelektual bangsa. Sebuah gagasan untuk mengedepankan ilmu sebelum aksi di lapangan. Sebuah cita-cita untuk menginspirasi orang lain agar mencintai ilmu dan terus belajar mendalaminya. Sebuah harapan untuk membangkitkan energi kebermanfaatan bagi sekitar, bahwa ilmu yang dimiliki tidak untuk dikonsumsi sendiri melainkan ilmu yang nantinya akan menjadi sebuah amal jariyah si penebar ilmu. Sebuah keinginan untuk mengajak dalam hal kebaikan, berlomba-lomba dalam berprestasi dan berkarya dengan perannya masing-masing sesuai dengan kapasitas keilmuannya. Sebuah mimpi yang berceritakan tentang ruh keilmuan yang merasuki segenap pejuang akademik di fakultas ini.
Begitu besar idealita tersebut jika melihat fakta di lapangan saat ini. Namun, apa salahnya mencoba, menjadi bagian untuk turut serta dalam hal mencerdaskan anak bangsa. Jika tidak ada yang memulai, tentu kesenjangan idealita dan realita akan semakin berjarak. Seperti itulah Reality berperan, sebagai fasilitator teman-teman mahasiswa untuk mengembangkan potensi keilmuan mereka. Tentunya pula sebagai motivator untuk berprestasi dan berkarya penuh kontribusi pada khalyak ramai. Pun sebagai kontributor yang siap untuk menebar ilmu yang dimiliki pada lingkup yang lebih luas. Bukan sebagai predator yang memangsa karakter dan kreativitas teman seperjuangannya.
Meningkatkan keilmuan mahasiswa dengan basis kompetensi masing-masing jurusan, menjadi mimpi terbesar Reality 2010. Mengapa harus sesuai keilmuan masing-masing? Hal ini dikarenakan agar mahasiswa tidak kagok dan kuper akan ilmu spesifikasi mereka. Pasca kampus mahasiswa akan dibenturkan oleh profesi yang sesuai dengan keilmuan mereka, untuk itu perlu adanya pendalaman kompetensi yang berpedoman pada hasil penelitaian ataupun riset terkait. Selayaknya sebuah rumah yang memiliki banyak perangkat, maka PLB, KTP, AP, BK, PLS, AKP, PDSD dan PAUD adalah sebuah perangkat dalam pendidikan, yang memiliki peran, ranah dan fungsi masing-masing. Sehingga dengan dasar ilmu yang baik, harapannya mahasiswa dapat mengkritisi dan menjadi solusi dari kebijakan yang dirasakan merugikan pendidikan. Sehingga, tidak ada lagi mahasiswa yang “tong kosong nyaring bunyinya”.
Tentu kerja besar ini tak akan berhasil jika dilakukan sendirian, kerja besar memerlukan kerja keras, kerja kerdas, kerja ikhlas dan kerja sama dari para punggawa organisasi ini. Kerja besar membutuhkan pengorbanan lahir batin. Kerja besar dapat berakibat negatif jika satu dua orang tidak mau bekerja sama. Tak mau mengorbankan sikap tinggi hati dan keras kepala untuk mencapai kesepakatan.
Untuk itu, diawal kepengurusan izinkanlah diri ini untuk mengutip pidato pelantikannya Abu Bakar yang berkata "Saya, bukanlah yang terbaik diantara kamu sekalian. Oleh karena itu saya sangat menghargai dan mengharapkan saran dan pertolongan kalian semua. Menyampaikan kebenaran kepada seseorang yang terpilih sebagai penguasa adalah kesetiaan yang sebenar-benarnya; sedang menyembunyikan kebenaran adalah suatu kemunafikan. Orang yang kuat maupun orang yang lemah adalah sama kedudukannya dan saya akan memperlakukan kalian semua secara adil. Jika aku bertindak dengan hukum Allah dan Rasul-Nya, taatilah aku, tetapi jika aku mengabaikan ketentuan Allah dan Rasul-Nya, tidaklah layak kalian mentaatiku."
Endah Sri Rahayu,
Ketua UKMF REALITY FIP UNY 2010
READ MORE - Membentuk Atmosfer Keilmiahan, Bekarya Penuh Kontribusi

Susunan Pengurus Reality FIP UNY 2010

PEGURUS
UKMF Penelitian REALITY
Research and Learning Community
Masa Jabatan 2010/2011


Ketua : Endah Sri Rahayu PLB’07
Wakil : Wahyu Ardian Nugroho PGSD’08
Sekretaris I : Siti Nurhidayati PGSD’07
II : Novi Trilisiana TP’09
Bendahara I : Kaissa Melian PGSD’07
II : Kiki Dian Lestari BK’09
Koordinator Wilayah UPP I : Nilawati Dwi A. PGSD’08
UPP II : Niki Asmaraning W. PGSD’08
Wates : ?
Koordinator Pemandu : ?

Bidang PSDM
Kabid : Nurhidayati Suryaningrum PGSD’07
Anggota : 1. Trias Mira Hastuti PGSD’09
2. Siti Nuri Rohmah PLB’09
3. Melinda PGSD’09
4. Umi Mayangsari PGSD’09
5. Rahma Titi Larasati PGSD’09
6. Minarti PLB’09
7. Sukrian Aprianto TP’09
8. Ade Syarifah BK’08
9. M. Iqbal Abdil Aziz MP’09
10. Uul PLB’09
11. Yuniar BK’08

Bidang Media dan Jaringan
Kabid : Isdiyono PGSD’08
Anggota : 1. Izza Aini R. PGSD’08
2. Okta Nurwulan TP’09
3. Tara Ardyanto TP’09
4. Sukma Wijayanjo PGSD’09
5. Galih Pranowo TP’09
6. Novi Maisaroh PGSD’09
7. Tri Yogi Fitri R. BK’08
8. Tri Lestari PLB’07
9. Adhy Putri Rilianti PGSD’09

Bidang Studi Ilmiah
Kabid : Ali Wafa Mukhtar TP’09
Anggota : 1. Danar Wijayanti PLS’09
2. Immawan Muhammad A. PAUD’09
3. Avinda Aminatun PGSD’09
4.. Marsi Rosita PGSD’09
5. Novanthoni TP’09
6. Nanik Tri Wahyuni BK’09
7. Nur Fajrina R. BK’07
8. Erna Budiyanti PGSD’09
9. Catur BK’09
READ MORE - Susunan Pengurus Reality FIP UNY 2010